Kamis, 12 April 2012

MAKALAH IPA (TUMBUHAN HIJAU)


BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang
Pendidikan Sekolah Dasar merupakan satuan pendidikan yang paling penting keberadaanya. Setiap orang mengakui bahwa tanpa menyelesaikan pendidikan pada sekolah dasar atau yang sederajat, secara formal seseorang tidak mungkin dapat mengikuti pendidikan selanjutnya. Tingkat kreaktivitas akan selalu meningkat sesuai dengan tingkat pendidikan siswa, hal ini seiring dengan tingkat kematang, kecerdasan, dan pengalaman siswa. Lingkungan tempat belajar dalam mengembangkan kreaktivitas siswa di sekolah dasar salah satunya adalah  “Proses  pembelajaran  IPA  tentang  pembuatan  makanan  pada  tumbuhan  hijau”.  Tumbuhan  hijau sebagai satu contoh sumber belajar jenis specemen benda yang masih hidup. Dapat dimanfaatkan untuk kepentingan belajar siswa terutama mata pelajaran IPA. Masalahnya siswa kelas V SDN masih kesulitan dalam memahami proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau. Sehingga perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD dalam memahami proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau.

B.     Rumusan Masalah
Adapun masalaha yang akan dibahas pada kesempatan hari ini adalah:
1.      Bagaimana proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau?
2.      Tumbuhan hijau bersumber sebagai apa saja?
3.      Bagaiamana peran tumbuhan hijau bagi  manusia dan hewan?






BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau
Tumbuhan hijau merupakan satu-satunya makhluk hidup di dunia yang dapat membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Bagaimana tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri? Berikut akan dibahas bagaimana proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau.
a.       Proses Tumbuhan Hijau Membuat Makanan

Image:tumbuhan hijau.jpg
Image:tumbuhan hijau.jpg
Gambar di atas merupakan penampang daun yang diperbesar. Perhatikanlah bahwa pada daun terdapat sel yang mengandung kloroplas yang disebut lapisan palisade. Di dalam kloroplas terdapat zat hijau daun yang disebut klorofil. Tunjukkanlah mana bagian sel itu! Klorofil berperan pada proses
pembuatan makanan yang berlangsung di daun. Selain klorofil, untuk membuat makanan tumbuhan juga memerlukan karbondioksida, air, dan sinar matahari. Energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini kemudian dikenal dengan nama fotosintesis. Secara singkat, proses fotosintesis dapat di lihat pada diagram berikut ini.
Air + Karbondioksida (CO2) Karbohidrat + Oksigen (O2)
Secara alami, proses fotosintesis hanya berlangsung pada siang hari karena proses ini memerlukan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama pada proses fotosintesis. Oksigen yang merupakan hasil fotosintesis dikeluarkan oleh tumbuhan melalui mulut daun (stomata) dan digunakan oleh manusia dan hewan pada proses pernapasan, meskipun sebagian digunakannya untuk bernapas. Oleh karena itu, apabila kita pada siang hari duduk di bawah pohon yang daunnya hijau dan rindang, kita merasakan sejuk karena kita banyak menghirup oksigen hasil fotosintesis. Hasil fotosintesis lainnya, yaitu glukosa yang merupakan zat makanan yang akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh tapis. Pada tumbuhan, glukosa ini digunakan untuk tumbuh, berkembang biak, dan sebagian disimpan sebagai timbunan makanan.
b.       Tempat Menyimpan Timbunan Makanan pada Tumbuhan
Image:tlas.jpg
Image:tlas.jpg
Glukosa yang merupakan zat makanan hasil fotosintesis, selain digunakan untuk tumbuh dan berkembang biak juga disimpan sebagai timbunan makanan. Sebagian besar bagian tumbuhan yang kita makan merupakan timbunan makanan dari tumbuhan tersebut.
Setiap tumbuhan memiliki tempat menyimpan timbunan makanan yang berbeda-beda. Ada tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan pada akar, batang, ataupun buah. Berdasarkan tempat menyimpan timbunan makanannya, tumbuhan dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
a.       Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan di dalam umbi
Umbi adalah akar atau batang yang mengembung dan berisi timbunan makanan. Tumbuhan yang timbunan makanannya disimpan di dalam umbi di antaranya adalah kentang, singkong, dan ubi jalar.
Image:umbi.jpg
Image:umbi.jpg
b.      Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanannya di dalam buah
Buah-buahan yang kita makan sehari-hari, seperti mangga, pepaya, apel, dan jeruk merupakan timbunan makanan. Timbunan makanan tersebut disimpan oleh tumbuhan di dalam buah.
Image:buah.jpg
Image:buah.jpg
c.       Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan di dalam biji
Kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai merupakan kelompok tumbuhan yang meyimpan timbunan makanannya di dalam biji.
d.      Tumbuhan yang menyimpan timbunan makanan di dalam batang
Kamu mungkin pernah memakan batang tebu yang rasanya manis dan segar. Tumbuhan tebu dan sagu merupakan kelompok tumbuhan yangmenyimpan timbunan makanannya di dalam batang.

B.     Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Manusia dan Hewan
Proses fotosintesis menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Makanan ini sebagian digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan sisanya dibawa ke bagian tubuh lain. Manusia dan hewan secara langsung ataupun tidak langsung bergantung pada tumbuhan hijau untuk memperoleh makanan. Daun, batang, buah, biji, dan umbi merupakan bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia dan hewan.Beberapa bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan baik yang langsung dimakan ataupun dimasak terlebih dahulu di antaranya adalah akar, batang, daun, buah, bunga, dan biji.
1.      Akar
Akar merupakan bagian pada tumbuhan yang tumbuh di dalam tanah. Air dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan diserap oleh akar dari dalam tanah. Tumbuhan yang akarnya dijadikan bahan makanan, contohnya adalah singkong, wortel, bengkoang, dan lobak.
Image:singkong.jpg
Image:singkong.jpg
2.      Batang
Selain akar, pada bebrapa tumbuhan batang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Contoh tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya sebagai bahan makanan adalah tebu, sagu, dan enau. Pada beberapa tumbuhan bagian batangnya ada yang berubah fungsi menjadi umbi batang, contohnya kentang dan ubi jalar.
3.      Daun
Ibumu mungkin pernah membuat sayur kangkung atau bayam. Bayam dan kangkung merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan. Selain bayam dan kangkung, tumbuhan lain yang juga dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan adalah melinjo dan selada.
Image:kangkung.jpg
Image:kangkung.jpg
4.       Buah
Jeruk, apel, mangga, pepaya, dan pisang merupakan jenis tumbuhan yang buahnya dapat langsung dimakan oleh kita tanpa harus diolah terlebih dahulu.Namun demikian, beberapa jenis tumbuhan lain yang dimanfaatkan buahnya sebagai bahan makanan tidak dapat dimakan langsung, seperti terong dan labusiem.
5.      Bunga
Tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan antara lain adalah kol atau kubis dan bawang. Di dalam bunga banyak terkandung mineral dan vitamin.
6.      Biji
Nasi yang berasal dari beras merupakan makanan pokok yang sehari-hari kita makan. Selain itu, di Indonesia makanan pokok lainnya adalah jagung dan gandum. Beras, jagung, dan gandum merupakan biji-bijianyang merupakan sumber karbohidrat. Tumbuhan lain yang bijinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan adalah kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang panjang.

Image:padi.jpg
Image:padi.jpg

C.     Peranan Penting Tumbuhan Hijau Bagi Manusia dan Hewan
Tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Coba bayangkan apa yang akan terjadi apabila tidak ada tumbuhan hijau? Manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuhan hijau. Apabila tidak ada tumbuhan hijau maka tidak tersedia sumber bahan makanan yang digunakan oleh manusia dan hewan untuk tumbuh dan berkembang biak. Selain itu, tidak adanya tumbuhan hijau mengakibatkan tidak ada oksigen yang digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernapas.
Image:jalan.jpg
Image:jalan.jpg
Oleh karena itu, agar sumber makanan bagi manusia dan hewan tetap terjaga maka kita perlu menjaga dan memelihara tumbuhan hijau yang ada di lingkungan sekitar kita baik di rumah, di jalan, di kebun, ataupun di sekolah. Salah satu bentuk menjaga dan memelihara tumbuhan hijau adalah tidak merusaknya. Apabila di dunia tidak terdapat tumbuhan hijau maka sumber makanan danoksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan tidak tersedia di alam. Hal ini akan menyebabkan manusia dan hewan akan mati. Oleh karena itu, manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuhan hijau yang merupakan sumber makanan.

BAB III
PENUTUP


A.     Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau tidak berbeda dengan proses pembuatan makanan pada tumbuhan umumnya. Proses pembuatan makanan itu juga tidak terlepas oleh bantuan cahaya matahari. Tumbuhan juga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan.

B.     Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Marilah semua calon pendidik untuk masa yang akan dating, kita bersama-sama belajar mengenai proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau ini.
















MATERI MATEMATIKA SD : SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG, PENJUMLAHAN, PENGURANGAN DAN PERKALIAN



A.     Sifat-sifat Operasi Hitung
v     Sifat Komutatif
      Seperti yang kamu ketahui,sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran untuk lebih jelas perhatikan penjumlahan berikut:
2 + 4 = 6
4 + 2 = 6
Jadi 2 +4 = 4 + 2
Sifat seperti ini disebut sifat komutatif pada penjumlahan sekarang. Contoh perkalian adalah sebagai berikut:
2 x 4 = 8
4 x 2 = 8
Jadi 2 x 4 = 4 x 2
Sifat seperti dinamakan sifat komutatif pada perkalian. Apakah sifat komutatif Berlaku pada pengurangan dan pembagian. Contoh berikut:
a.       2 – 4 = -2 dan 4 – 2 = 2
      Jadi 2 -4 tidak sama dengan 4-2
      Atau 2-4 =  4 – 2
b.      2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
      Di peroleh bahwa 2:4 tidak sama dengan 4:2 atau 2:4 = 4:2
                  Pada kesempatan kali ini kita akan kembali mengingat dan mempelajari tentang sifat-sifat operasi hitung pada bilangan  bulat di dalam system bilangan kita mengenal beberapa sifat operasi  hitung seperti kmutatif, asosiatif, dan sifat distribusi. Kita juga akan mempelajari beberapa sifat-sifat lain yang dimiliki operasi hitung pada bilangan bulat.



v     Sifat asosiatif
            Pada penjumlahan dan perkalian tiga buah bilangan bulat atau lebih kita juga mengenal sifat asosiatif atau ynag disebut juga  sifat pengelompokkan untuk lebih jelas dapat dilihat contoh berikut.
(3 + 4) + 5 + =7 + 5 = 12
3 ( 4 + 5 + = 3 + 9 + 12
Jadi (3 + 4) + 5 = 3 ( 4 + 5)
Secara umum dapat ditulis
(a+b)+c= a+b+( c )  (sifat asosiatif penjumlahan)
(3 x 4) x 5 = 12 x  5 = 60
3 x ( 4x5)= 3 x 20 = 60
Jadi (3 x 4) x 5=3 x ( 4x5)
Secara umum dapat ditulis (axb) x c = a x ( bxc) (Sifat asosiatif pada perkalian)
v     Sifat distributif
            Selain kedua sifat tersebut di atas masih terdapat satu lagi sifat masih terdapat satu lagi sifat distributif, disebut juga sifat penyebaran. Perhatikan contoh berikut.
3 x ( 4 + 5) =  3 x 9 + 27 dan
(3x4) x (3x5)= 12 + 15 + 27
Ternyata
3 x ( 4 + 5) = (3x4) x (3x5)
Secara umum dapat ditulis
a x (b+c) = (axb) + (axc)
3 x ( 4-5) = 3 x (-1) = -3 dan ternyata 3 x (4-5) = (3x4)- (3x5)
Secara umum dapat ditulis 
a x (b-c) = (axb) – (axc)
sifat diatas disebut sifat distributive perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.
v     Bilangan Real
            Bilangan memiliki beberapa jenis salah satunya adalah bilangan real materi mengenai bilangan real sifat operasi penjumlahan dan pengurangan perkalian dan pembagian.
v     Penggunaan sifat komutatif dan asosiatif dapat digunakan untuk memudahkan perhitungan.
      Contoh:
      Hitunglah : 2x7x5
            Jawab : cara 1 : 2x7x5 = 2x5x7 = (2x50x7 = 10x7=70 (Letak 7 ditukar dengan 5 sifat komutatif.
      Cara II 2x7x5 = 7 x 2 x 5= 7 x (2x5) = 7x10=70
      Letak 2 ditukar dengan 7, sifat komutatif).
            Sifat distributive digunakan untuk mempermudah operasi hitung. Perhatikan contoh berikut:


1.      ( 7 x 8 )  + ( 7 x 2 ) = 7 x ( 8 + 2 )

                                    = 7x10
                                    = 70


2.      25 x ( 10-2) = ( 25 x 10 ) – (25x2)


                                    = 250 – 50
                                    = 200

A.      (angka pengali yang sama disatukan, sehingga perhitungan jadi lebih mudah)
B.     ( angka penggali yang sama dipisahkan, sehingga perhitungan jadi lebih mudah)
            Jadi secara umum sifat distribusi dapat dituliskan sebagai berikut:




Ax(b+c)= (axb) (axc)

Ax (b-c) + (axb)-(axc)


 
 








B.     Pembulatan Bilangan dalam Satuan, Puluhan, dan Ratusan Terdekat
                  Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan pembulatan bilangan baik itu satuan,puluhan atau ratusan terdekat. Pembulatan yang kita lakukan biasanya berguna  untuk mempermudah  kita menentukan hasil operasi hitung.
                  Sebelumnya kita  akan pelajari bagaiman teknik pembutan suatu bilangan.
Ø      Membulatkan bilangan kesatuan terdekat
      Pada pembuatan kesatuan terdekat yang diperhatikan adalah angka persepuluhan



            Jika angka persepuluhnya 1,2,3 dan 4 maka hilangkan. Jika angka per sepuluhnya, 5,6,7,8 dan 9 maka bulatkan menjadi 1

 
 





Ø      Pembulatan Bilangan ke Ratusan terdekat
            Untuk pembulatan ke ratusan terdekat yang diperhatikan adalah nagka puluhannya. Jika puluhannya kurang dari 50 maka dihilangkan. Jika puluhannya lebih besar atau sama dengan 50 maka dibulatkan menjadi 100.

C.     Menaksir Hasil Operasi Hitung Dua Bilangan
Ø      Menafsir hasil penjumlahan
      Menafsir hasil  operasi hitung berarti memperkirakan hasil operasi hitung.
Ø      Penafsiran ke puluhan terdekat
-         penafsiran ke ratusan terdekat
-         penafsiran ribuan terdekat
Ø      Menaksir hasil pengurangan
      Contoh:
      Taksiran ke puluhan terdekat dari 82-26 kira-kira 80 – 30 = 50
      Taksiran ke ratusan terdekat dari 765-243 kira-kira 800-200=600
Ø      Menaksir hasil perkalian
            Penaksiran dapat pula dilakukan dengan terlebih dahulu membulatkan masing-masing bilangan ke tempat yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan.
Ø      Menaksir hasil pembagian
            Demikian pula pada pembagian jika banyak angka-angka. Pada bilangan pembagi dengan bilangan yang dibagi tidak sama, maka masing-masing bilangan dibulatkan ketempat berbeda.
Contoh:
Taksiran dari 324 : 8 kira-kira
Jawab: 324 dibulatkan keratusan terdekat menjadi  300
8 dibulatkan kepuluhan terdekat menjadi 10.
Jadi taksiran dari 324:8 kira-kira 300:10= 30

D.    Menaksir Hasil Pengerjaan Hitung Dua Bilangan
                  Menaksir dapat diartikan memperkirakan sesuatu dengan cara garis besar dan cepat tanpa perhitungan yang matang dan cermat.
Ada 3 macam  taksiran yaitu:
a.       Taksiran tinggi
            Yaitu dengan cara membulatkan semua suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang ada di atasnya, baik ke dalam puluhan, ratusan, atau ribuan.
b.      Taksiran rendah
            Yaitu dengan cara semua suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang ada dibawahnya, baik ke dalam puluhan, ratusan atau ribuan
c.       Taksiran yang baik
            Taksiran ini sering digunakan karena hasil taksiran ini hamper mendekati yang sebenarnya, dalam menaksir hasil operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang paling dekat ada di bawah atau di atasnya baik ke dalam puluhan, ratusan dan ribuan.